Sunday, March 30, 2014

Gusti, Ngapunten...

Meretas asa di kesunyian. 
Dalam diam. 
Senyap. 
Hanya detikan jam dinding yang terdengar. 

Erang kesakitan Papa dalam ketidaksadarannya. 
Desah nafas Kayyisa yang lelap dalam damai tidurnya. 
Mungkin kerjapan mata Mama yang tidak bisa tidur diujung sana. 
Geliat semangat Ayahnya Kayyisa di timur Indonesia. 
Sahaja hidup Kakek yang menyehatkannya. 

Dan aku disini, tertunduk, terpekur. 

Mencoba memetakan sejenak jalan panjang ke depan yang nampak berkabut karna bening di pelupuk.
Mencoba menelaah prognosa, jangankan semua, hidupku saja tak mampu.

Terlalu panjang dan bertubi rasanya semua. 

Aah yaa, mungkin ini saatnya.. Yen ora kuat disonggo, yo diseleh. 
Gusti, ngapunten! ... 

Malang, 31/3/2014 - 01.31