Betapa mahalnya senyuman di Pulau ini.
Begitu mahalnya hingga ketika kau belanjakan seratus dua ratus ribu pun tak akan begitu saja kau mendapat senyuman hangat.
Apalagi dapat senyuman gratis di pinggir-pinggir jalan atau bahkan tetangga kanan-kiri rumahmu.
Ini bukannya pertama kali tukang parkir menunjukkan dimana kau harus memarkir motormu dengan lirikan culas.
Ini juga bukan pertama kalinya penjaga supermarket menjawab dengan ketus tentang produk dagangannya ketika ditanya.
Dan inipun juga bukan pertama kalinya kasir supermarket meminta memencet pin kartu dengan wajah malasnya, dan yang pasti mana mungkin juga dengan senyuman.
Aku haus senyuman.
Haus, dahaga.. seperti dahaganya kamu tanpa air seharian penuh.
Seperti dahaganya Bella Swan saat menjalani harinya sebagai vampir baru, rasa tenggorokan yang terbakar meminta aliran darah manusia. (nah lo, kebawa novelnya Stephenie Meyer dalam Breaking dawn :p ).
Aku haus senyuman, yang hampir 3 tahun lalu begitu mudah kudapatkan diantara hijau pepohonan di pegunungan Paniai.
Pagi, siang, sore, malam, di puskesmas, di pasar desa, di jalanan ke Desa terjauh dari kecamatan.. orang akan menyapa dengan tulusnya, pada siapa saja.
Ketulusan yang begitu mudah kutemui tanpa harus memberikan ap`pun sebagai pembayarnya.
Sepanjang perjalanan dimana orang melambaikan tangannya: KOYAOOOO... Selamat jalaaaaan.. ahh, rindunya aku.
Rindunya aku pada senyum tulus masyarakat nun jauh disana.
Ketulusan dan kepolosan yang belum tercemar dengan segala kehidupan materialisme.
Kepolosan dimana masyarakat masih sangat menghargai dan mampu memaknai persahabatan yang utuh, tanpa tedeng aling-aling.
Rinduku... hausku... dahagaku... :((

· · · Share · Delete
- Asri Rahmawati Pulau mana? Timor yo? aku koq juga merasa org2 di kupang sangat pelit senyuman...
- Lidya Widyawati Paling ndik kónó gak ono' pasta gigi merk pepso**** yo.... Mangkak'ne gak ono' senyum cemerlang....hehehehe.....
Coba' ono' sing ndhuwe inisiatif kulak'an pepso**** trs didol ono' kono, wah.. pasti laris maniiiizzz.... cling!!!! - Yoku Theo ani ide kateite itu kalimat yang mau mereka ucapkan dalam senyum polos mereka...welcome to weselmeren bu'!!
- Nuretha Hevy Purwaningtyas@ Ilud: ;D
@ Asri: bukan Jeng, bukan pulau Timor, tapi di pulau ini... [nah kan nebak lagi, hehe]
@ Lia: iyo be'e yo Li, tapi kayak e nek sini segala merk pasta gigi tersedia je, tapi ndak tau yaa mau ngangkat otot pipi jah susahnya minta ampun, kalo bukan bule ajah gak bakalan dapat senyuman kayaknya ;((
@ Ayang: ani ide katete... ;D - Asri Rahmawati Bali yo? Moso' di bali gitu? Mgkn dikira org pribumi gak punya uang hiks... Hiks...
- Asri Rahmawati Terutama di toko2 daerah kuta, legian... Mgkn org pribumi dikira cuma bs belanja di sukawati
- Nuretha Hevy Purwaningtyas Nah, gitu lah Jeng, dah pernah ngrasain to dilirikin doank nek sepanjang kuta hehehe, hiks...
- Syafei Atmodiwiryo asal jagan ketemu orang yg senyum2 sendiri aja yah ...nanti jangan2 dikira lagi ngapain senyum2 terus ...
- Nuretha Hevy Purwaningtyas hehehe, kayaknya kalo saat ini pengen senyum Retha mesti senyum sendiri Pak Atmo, ndak ada "sparing partner" nya hehehe... ndak papa deh dikira orang **** yang penting awet muda xixixi
- Bayu Inug Al Ghifary :( jadi makin rindu sama papua.. kramahan yang belum pernah kudapatkan sebelumnya... sa rindu papua....
No comments:
Post a Comment