Thursday, March 22, 2012

my day with Merpati Airlines [23 Nov 2009]

by Nuretha Hevy Purwaningtyas on Monday, November 23, 2009 at 8:51pm


Great day!
09.30 should be boarding to Maumere
Delayed sampe 12.30 dengan alasan kerusakan teknis
12.30 boarding, take off dan terbang... 3/4 perjalanan hampir sampai Maumere, diumumkan pesawat mengalami kerusakan teknis dan harus kembali ke Bandara Ngurah Rai
Around 13.35 Merpati landing dengan sangat keras dan kasar [hard landing? I don't know, yang pasti aku sudah berpikir tentang kematian saat itu ;( ]
13.45 - 16.30 negosiasi alot regarding kompensasi dan pernyataan Management Merpati
16.30 Deal, meluncur ke Hotel Transit @ Goodway, NUsaDua dengan Bis... dan mogok! Depan krematorium lagi!
My God.... what's wrong with this day????
Sampai di Goodway, kamarnya jauuuh dari lobby, still have to bring all the luggage naik jalanan menanjak dengan suksesnya
17.30 Sampai kamar hotel dan "tewas"

Bleeehhhh...

One thing yang sangat aku sesalkan disini:

[Ini kedua kalinya aku mengalami hard landing dengan Merpati]

Kali ini, di atas pesawat, penjelasan salah seorang kru menyatakan kerusakan pada hidrolik, dan aku nggak tau how bad is the effect tapi jika memang ini merupakan sebuah kerusakan yang fatal, kenapa Merpati masih tetap memberangkatkan pesawat yang dalam keadaaan tidak siap ini dan mempertaruhkan nyawa kami para penumpang? 
Jika memang telah diketahui kondisi pesawat tidak fit, kenapa mereka tidak terbuka dari awal dan berusaha mencari solusi yang lain dengan memenuhi janji bahwa kami akan sampai di Maumere? I don't know, mungkin sewa maskapai lain kah... or other way
Just to be honest with us, the passenger.. so you don't put our lives in risk, risk of death

Masih berpikir naik Merpati? hmmm.... you answer it! 


 ·  ·  · Share · Delete
    • Freddy Hans 
      Sebenarnya tidak terjadi kalau para pengoperasi/maskapai penerbangan melakukan perawatan rutin, memperhatikan/melaksanakan prosedur kelayakan terbang, serta menganalisa umur pesawat agar tahu laik/tidak terbang. Kecelakan dlm dunia penerbangan pada umumnya disebabkan antara lain : cuaca dan alam, tidak memperhatikan keselamatan penerbangan, tidak melakukan perawatan rutin, usia pesawat tsb(telah melebihi batas usia maksimal terbang) dan juga human error. Karena kecelakaan/musibah tidak memilih apakah di darat, laut maupun udara.

      Dari sisi penumpang kita pasti tahukan klo di pesawat tdk boleh menyalakan Handphone atau Laptop? Nah jka hp dan lptop lupa di matikan. Maka hp dan lptop trsbt akan mengganggu signal pesawat, sehingga kesalahan teknispun bsa trjdi. . .
    • Dihya Ihsan Waduhh...ngeri banget ya dok..Alhamdulillah gpp. Mank transportasi dinegara ini baik laut, darat, dan udara masih harus bnyak dibenahi...
    • Abdi Agus Youandi nginep di goodway...enak sayang wcny ada yg rusak ga metu banyune...he he relaksasi spy kurang tegangnya..
    • Lidya Widyawati 
      Wis naik KLM aja ya...hehehe...promosi rek (mentang2 suami kerja diKLM...,hihihi...)! Oh iya KLM gak ada yang ke Maumere toh, lupa aku…..:(
      Di Eropa seluruh maskapai penerbangan Indonesia masuk daftar "black list", kalo' naik maskapai Indonesia tdk akan mendapat asuransi (...resiko tanggung penumpang...).
      Mereka terkenal masih menggunakan onderdil pesawat lama (yg seharusnya tdk boleh dipakai lagi alias bekas) untuk mereparasi pesawat yang rusak.
      Ceritanya nih daur ulang, bukan dhebog aja yang bisa dibuat buku..., hebat lho orang kita, mur-baut bekas yang tdk layak pakai tetapi masih bisa dipake’ lagi, kreatif ya… !!!!)
      Biasa lah... pengiritan, maunya cari untung yang buaaaanyak.
      Seperti yg udah ditulis sama Hans, masalah maintenance mereka tidak mengutamakan, padahal maintenance adalah priorotas utama.

      "Allaahumma innaa nas-aluka salaamatan fiddiini, wa’aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil ‘ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal mauti.
      Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minan-naari, wal ‘afwa ‘indal hisaabi.
      Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz-hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal-wahhab.
      Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanatan, wa fil aakhirati hasanatan, wa qinaa ‘adzaaban-naari".
    • Muhammad Ridha dinegeri ini memang konsumen selalu jadi sapi perah...kita hanya dituntut untuk mengeluarkan sesuatu tanpa mendapatkan hal yang sepadan dengan yang kita keluarkan
      masalah dengan maskapai sepertinya sudah jamak diketahui masyarakat...hampir semua yang pernah naek pesawat pernah mengalami ketidakadilan...kita selalu berada diposisi yang lemah....hmmmm
    • Bayu Inug Al Ghifary dari pertama kali naik pesawat sampai terakhir kali (pulang dari sorong) sa selalu tidak merasa nyaman. mungkin karena terlalu sering baca dan lihat berita kecelakaan pesawat!... anehnya, sistem penanggulangan keselamatan penerbangan tidak di perbarui...gmana sa mau nyaman klo terbang = taruhan nyawa... mending sewa Superman atau doraemon aja deh....
    • Ita Perwira Mangkane ndisik pas neng Nabire aku wegah pas di pulangin pake me****i.
      Transit gpp deh yang penting aman dan nyaman hehehe..... lagian udah jatahnya kok
    • Nuretha Hevy Purwaningtyas 
      ‎@ Hans: yap, agree... ;(

      @ Abdi: hehehe, sekali** belajar istinja' to Kakak hihihi

      @ Lia: duh sedihnyaa, begini lah Lia, emang semua toh dari bangsa kita sendiri juga (termasuk aku kalee, uggh!)
      ...See More
    • Nuretha Hevy Purwaningtyas ‎@ Noe: andai Superman ada... ato baling** bambu-nya Doraemon hhmmmm...

      @ Ita: iyo Jeng, kayaknya next time lewat jalur lain ajah, biar agak mahal dikit gak papa

      @ BuCan: kalo emang satu-satunya Mer**** ya mending naik gethek kali Dhek hehehe...
    • Santi Suryaningsih alhamdulilah mbak n penumpang yg lain slmt...

No comments:

Post a Comment